Desa SANGGALANGIT

“SEJARAH DESA SANGGALANGIT”

Desa Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng adalah merupakan Desa pemekaran . Desa Sanggalangit berdiri pada tanggal 01 Juni 1966. Dimana dahulunya Desa Sanggalangit berstatus Banjar yang menjadi bagian dari Desa Gerokgak. Dan bagaimanakah asal mulanya sampai dinamakan Desa Sanggalangit? Menurut orang-orang tua di desa kami, bahwa asal mulanya dinamakan Sanggalangit adalah sebagai berikut : Dahulu semasa daerah ini masih hutan, dan baru saja dibuka untuk pertanian oleh Pemerintah pada Zaman Belanda, jalannya belum ada, yang ada hanya jalan setapak, oleh karena daerah ini sangat cocok untuk pertanian dan lagi subur maka berdatanganlah orang-orang dari daerah/desa sebelah timur untuk mencari tanah, seperti datang dari Desa Bubunan, Pengastulan dan lain lain dari kawasan Buleleng ini, dan adapula yang datang dari Daerah Karangasem. Mereka-mereka itu datang dengan berjalan kaki melalui jalan setapak. Konon di suatu tempat di ujung timur Desa Sanggalangit ini ada sebuah bangunan tempat pemujaan (sanggah) yang berdiri dipinggir jalan, dan bangunan tempat pemujaan (sanggah) itulah tumbuh bunga yang namanya adalah “BUNGA SANGGALANGIT” yaitu bunga berkelopak kecil berwarna merah cerah berbentuk segilima (bintang) dan di tengah-tengahnya terdapat lima batang putik/tangkai benang sari dengan ujungnya putih kekuning-kuningan dan berdaun rimbun. Maka dari itu orang-orang yang akan pergi ke daerah barat mengatakan tujuannya akan pergi ke Sanggalangit, dimana daerah yang ditujunya adalah daerah dipinggir jalan yang terdapat bangunan tempat pemujaan (sanggah) yang ditumbuhi bunga “Sanggalangit”. Sehingga akhirnya sekitar tempat itu umum disebut orang SANGGALANGIT dan nama tersebut masih tetap digunakan dari masih berstatus banjar yaitu Banjar Sanggalangit, kemudian sampai kini sudah berstatus Desa tetap yaitu “DESA SANGGALANGIT”. Demikian pula Desa Sanggalangit menggunakan bunga Sanggalangit tersebut sebagai lambang desa. Lambang Desa Sanggalangit berbentuk segi lima dengan warna dasar Kuning emas bergaris pinggir Biru tua. Warna biru tua atau biru muda mengandung arti toleransi, warna dasar kuning emas mengandung arti luhur atau agung, warna putih mengandung arti suci dan warna merah melambangkan keberanian. Di dalam segi lima terdapat gambar yang merupakan unsur- unsur lambang sebagai berikut: a. Setangkai bunga yang tumbuh diwilayah Desa Sanggalangit dan para Pendahulu yang datang menamakan bunga tersebut dengan nama Bunga Sanggalangit dan daerah ini disebut Sanggalangit. b. Candi Bentar melambangkan Ciri Kas Desa di Bali. c. Rantai melambangkan persatuan atau kegotong- royongan d. Jagung gembal merupakan sumber penghidupan masyarakat. e. Kerangka segi lima sesuai dengan Dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila. f. Padi dan Kapas melambangkan kemakmuran Adapun ketentuan warna dalam lambang Desa Sanggalangit yakni: 1. Dasar lambang berwarna kuning 2. Bintang, Padi dan Candi Bentar berwarna kuning emas 3. Setangkai bunga Sanggalangit berwarna merah 4. Bunga Kapas, dasar tulisan dan sekeliling lambang berwarna kuning 5. Rantai berwarna kuning emas. 6. Tulisan Panca Bhakti merupakan bukti melaksanakan pembangunan berdasarkan Tri Hita Karana (Prahyangan, Pawongan dan Palemahan) supaya lestari dan asri. Panca bhakti tersebut antara lain : a. Bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi/Tuhan Yang Maha Esa b. Bhakti kepada Leluhur. c. Bhakti kepada Pemerintah d. Bhakti kepada sesama manusia e. Bhakti kepada lingkungan. 7. Tulisan 01-06-66 : Tanggal.bulan dan Tahun tersebut merupakan berdirinya Desa Sanggalangit yang merupakan pemekaran dari Desa Gerokgak dan diperingati menjadi Hari lahirnya Desa Sanggalangit. Sanggalangit, 15 Januari 20